Wednesday, March 21, 2012

[Audio] Tutorial Amplifier : Antara Teori & Aplikasi

img

Banyak kategori dalam amplifier atau piranti yang bertugas memperbesar daya dari signal suara, tentunya membuat kebingungan dalam memilih perangkat ini. Apalagi dengan beragam merk serta tipe yang beredar di pasaran.

Sepertinya dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai amplifier sehingga tidak salah langkah dalam pemilihan.

Kategori power amplifier:

  1. Kelas A: rata rata efisiensi suara 25%; artinya daya yg dihasilkan hanya 25% sisanya 75%, terbuang sebagai panas. Kelas A mempunyai kualitas suara yang terbaik diantara kelas kelas yg lain dan mempunyai dimensi yang sama dengan kelas AB. Amp kelas A di pakai apabila Anda benar benar menginginkan kualitas suara yg sempurna tanpa memperhitungan biaya yg dikeluarkan dan panas yang dihasilkan.
  2. Kelas B: efisiensi bisa mencapai 75%, biasanya kelas B mempunyai distorsi yang tinggi, amp power jenis kelas B jarang di jumpai di pasaran.
  3. Kelas AB: mirip dengan kelas A, hanya efisiensi suara yang dihasilkan bisa mencapai 60%, power amp. kelas AB paling banyak dijumpai di pasaran dan paling banyak dipakai
  4. Kelas D: atau juga dikenal dgn amp monoblok, amp ini dipakai untuk membunyikan subwoofer, sangat efisien dalam tenaga terhadap panas yang dihasilkan, efisiensi bisa mencapai 80%. Amp kelas D sayangnya jelek kadang jelek sekali untuk membunyikan speaker mid range atau tweeter karena amp kelas D memiliki frequency respons yang terbatas, apabila anda menginginkan suatu power amp untuk membunyikan subwoofer maka amp kelas D adalah pilihan yang terbaik
  5. Kelas H atau kelas D-digital: amp ini memiliki efisiensi setara dengan kelas D, hanya saja dapat membunyikan speaker mid range maupun tweeter dgn baik. Amp ini adalaht ype terbaru yang mulai banyak dijumpai di pasaran

Banyaknya channel:

Tentukan kebutuhan akan suatu power amp, berapa channel yang dibutuhkan dalam suatu system audio yg akan dipasang dalam mobil. Bisa mulai dengan power 1 channel / power monoblok/ power kelas D sampai dengan power dengan kapasitas 8 channel.

Pemilihan banyaknya channel dalam suatu system audio mobil tergantung pada banyaknya speaker yg akan di pasang dalam mobil tersebut. Misalkan saja suatu system audio mobil sederhana memakai 1 set speaker depan baik coaxial ataupun speaker split dengan impendansi 4 ohm, dan 1 subwoofer single voice coil dengan impendansi 4ohm, maka dapat digunakan power amp 4 channel.

Dua power amp atau satu power amp multi channel:

Memilih power amp antara power dgn kanal banyak atau power 2 kanal dgn jumlah banyak, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.

Yang utama adalah kemudahan dalam hal instalasi, kemudahan dalam installasi akan berpengaruh pada biaya pemasangan power tersebut, lebih mudah memasang power dengan kanal banyak daripada memasang 2 power agar jumlah kanal yang dibutuhkan sama.

Power multi channel hanya membutuhkan 1 set kabel RCA, hanya membutuhkan 1 kabel stroom dan hanya membutuhkan 1 kabel ground dan juga membutuhkan tempat installasi yang tidak sebanyak 2 power amp.

Apabila Anda menerapkan suatu audio system mobil sederhana maka power dengan banyak kanal adalah yang terbaik.

Tetapi ada kelemahan dalam power banyak kanal, biasanya power dengan banyak kanal memiliki daya dan kekuatan yang relatif lebih kecil daripada power 2 kanal.

Selain itu apabila power dgn kanal banyak lebih mudah mengalami distorsi, contohnya apabila power amp multi kanal tersebut dipakai untuk membunyikan subwoofer dengan volume kencang, maka distorsi tersebut akan mempengaruhi suara speaker depan.

Berbeda dengan power banyak, pemasangan power amp dalam jumlah banyak tentu akan lebih mahal dalam biaya installasi karena tingkat kesulitan yang lebih tinggi, power dalam jumlah banyak akan membutuhkan kabel RCA, kabel stroom dan kabel ground yang tentu akan meningkatkan biaya instalasi, dan juga lebih memakan tempat dalam mobil untuk instalasi.

Tetapi pemasangan power amp dalam jumlah banyak akan lebih kecil dalam hal mengalami distorsi, contohnya apabila power subwoofer mengalami distorsi, maka distorsi tersebut tidak akan mempengaruhi power lainnya yang bertugas membunyikan speaker depan, demikian juga sebaliknya.

Selain itu power dengan jumlah banyak secara otomatis akan memiliki luas permukaan dengan pendingin yang lebih banyak, sehingga panas yang ditimbulkan lebih sedikit daripada power multi kanal.

Impendansi speaker:
Pemilihan power amp juga ditentukan oleh impendansi speaker yang akan dipasang. Power amp sekarang ini rata-rata dapat menampung speaker dengan impendansi 2 ohm secara stereo dan 4 ohm secara bridge mono.

Pilihlah power amp sesuai dgn kebutuhan impendansi speaker yang akan dipasang, contohnya apabila memasang subwoofer dalam jumlah lebih dari 1 secara parallel maka sebaiknya power amp yang dipilih dapat menampung impendansi secara bridge mono sampai 1 ohm.

Daya Keluaran power amp:


Dalam memilih daya (watt) power amp, seberapa besar watt yang dibutuhkan untuk membunyikan speaker, seberapa kencang volume yang akan diputar, dapat dilihat dalam data speaker yg akan dipasang.

Biasanya daya (watt) yang dibutuhkan untuk membunyikan speaker depan adalah separuh dari daya nominal (RMS) speaker tersebut.

Harap diingat bahwa power dengan daya watt lebih besar akan tidak mudah mengalami distorsi untuk mencapai taraf volume kekencangan yang sama dibandingkan dengan power amp dengan daya yang lebih kecil.

Apabila daya watt untuk membunyikan speaker/subwoofer tidak memenuhi maka speaker/subwoofer tersebut akan lebih mudah rusak.

Fasilitas dalam power amp (cross over, bass boost, subsonic filter, dan lain-lain):

Power amp sekarang ini banyak dilengkapi dengan signal prosesor baik itu berupa cross over aktif maupun equalizer. Power seperti ini akan lebih mahal dalam hal biaya untuk pembelian power tersebut, pastikan bahwa fasilitas tersebut memang berguna dan dapat dipakai secara benar dalam system audio mobil yang akan dipasang. Fasilitas-fasilitas tersebut biasanya membuat power amp lebih fleksibel dalam melakukan tuning suara dalam suatu system audio.

Fungsi umum power amp sebenarnya hanya  memutar signal audio yang didapat dari head unit dengan lebih kencang tanpa merubah karakter dari musik yang diputar.

Kalau dibaca kelihatannya mudah, tapi sebenarnya melalui proses yang rumit. Tetapi untungnya kita tidak perlu tahu bagaimana itu terjadi dan bagaimana suatu power amp dibuat, kita hanya perlu memilih power amp yang ada di pasaran sesuai dengan kebutuhan.

Selain hal-hal di atas dan juga model power tersebut, faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membeli power amp adalah garansi dan after sales service dari importir power tersebut.

Cobalah lebih banyak tanya dan lebih percaya kepada pihak toko/ installatur yang lebih berpengalaman dan jangan segan meluangkan waktu untuk mendengarkan demo dari toko langganan anda, percayalah pada telinga Anda sendiri.

3 comments:

  1. ada tutorial TOA kah ? request dunk. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pilihan 1
      1. POWER JBL GTO 804EZ
      2. SPEAKER HERTZ HSK 165 2 WAY include tweeter dan crossover pasif
      3. SUBWOOFER JBL 12 inch 1204D (double coil)

      Atau

      Pilihan 2
      1. POWER JBL GTO 804EZ
      2. SPEAKER Split GT5-650c include tweeter dan crossover pasif
      3. SUBWOOFER JBL 12 inch 12 (singgle coil) x2

      Atau

      Pilihan 3
      1. POWER JBL GTO 804EZ
      2. SPEAKER Split JBl GT5-650C include tweeter dan crossover pasif
      3. Speaker Coaxcial JBL GT6-696
      4. Monoblok Altitude AL 1000 D
      3. SUBWOOFER JBL 12 inch 12 (singgle coil)

      Menurut agan pilih yg mana yg lebih sesuai?

      Untuk di mobil terrios

      ####$$$####$$$####$$$####$$$####$$$####
      Deskripsi :

      JBL GTO-804EZ
      4-channel car amplifier
      80 watts RMS x 4 at 4 ohms (100 watts RMS x 4 at 2 ohms)
      200 watts RMS x 2 bridged at 4 ohms (4-ohm stable in bridged mode)
      CEA-2006 compliant
      frequency response: 20-23,000 Hz
      Class AB amp technology
      variable low- and high pass filters (40-220 Hz, 12 dB/octave)
      variable bass boost on rear channels (0-12 dB at 45 Hz)
      Simple Setup System with test tone CD for perfect gain setting
      routing switch for 2-channel sources
      preamp outputs
      preamp and speaker-level inputs (speaker wire-to-RCA adapters included)
      switchable automatic signal-sensing turns on amp without need for remote lead
      fuse rating: 25A x 2
      8-gauge power and ground leads recommended — wiring and hardware not included with amplifier
      11-15/16"W x 2-5/8"H x 9-11/16"D

      JBL - GT 5-650C ▪ Two Way Car Audio Component System ▪ 165mm 2 - Way Car Audio Component System ▪ Power Handling : 50W RMS, 150W peak ▪ Sensitivity (2.83V/1m) : 91dB ▪ Frequency Response : 55Hz ~ 20KHz ▪ Impedance : 4Ohms ▪ Contencts : 1pair

      Coaxcial JBL GT6-696
      73/99 6' x 9“ three-way
      Nomina impedance 4 ohms Continuous power handling row 70watt
      Peak power handling 210watt Frequency response 40Hz - 20kHz‘
      Sensitivity {2.83V/m) 94dB

      Subwofer JBL 12" GT5 - 12 ▪ Subwoofer Car audio 300 mm, Double bobine▪ Frequency Response : 23Hz - 450Hz ▪ Sensitivity : 93dB ▪ Impedance : 4 Ohms ▪ Power Handling, Peak : 1100W ▪ Power Handling, RMS : 275W ▪ VMAx : 14,2mm ▪ Mounting Depth : 164mm

      JBL - GTO 1204D 12" subwoofer with dual 4-ohm voice coils Polypropylene cone with Hi-roll rubber surround power range: 50-300 RMS watts (150 watts per coil) 1200 watts peak power frequency response: 23-400 Hz

      http://djendral-berbagi.blogspot.com

      Delete
  2. Pilihan 1
    1. POWER JBL GTO 804EZ
    2. SPEAKER HERTZ HSK 165 2 WAY include tweeter dan crossover pasif
    3. SUBWOOFER JBL 12 inch 1204D (double coil)

    Atau

    Pilihan 2
    1. POWER JBL GTO 804EZ
    2. SPEAKER Split GT5-650c include tweeter dan crossover pasif
    3. SUBWOOFER JBL 12 inch 12 (singgle coil) x2

    Atau

    Pilihan 3
    1. POWER JBL GTO 804EZ
    2. SPEAKER Split JBl GT5-650C include tweeter dan crossover pasif
    3. Speaker Coaxcial JBL GT6-696
    4. Monoblok Altitude AL 1000 D
    3. SUBWOOFER JBL 12 inch 12 (singgle coil)

    Menurut agan pilih yg mana yg lebih sesuai?

    Untuk di mobil terrios

    ####$$$####$$$####$$$####$$$####$$$####
    Deskripsi :

    JBL GTO-804EZ
    4-channel car amplifier
    80 watts RMS x 4 at 4 ohms (100 watts RMS x 4 at 2 ohms)
    200 watts RMS x 2 bridged at 4 ohms (4-ohm stable in bridged mode)
    CEA-2006 compliant
    frequency response: 20-23,000 Hz
    Class AB amp technology
    variable low- and high pass filters (40-220 Hz, 12 dB/octave)
    variable bass boost on rear channels (0-12 dB at 45 Hz)
    Simple Setup System with test tone CD for perfect gain setting
    routing switch for 2-channel sources
    preamp outputs
    preamp and speaker-level inputs (speaker wire-to-RCA adapters included)
    switchable automatic signal-sensing turns on amp without need for remote lead
    fuse rating: 25A x 2
    8-gauge power and ground leads recommended — wiring and hardware not included with amplifier
    11-15/16"W x 2-5/8"H x 9-11/16"D

    JBL - GT 5-650C ▪ Two Way Car Audio Component System ▪ 165mm 2 - Way Car Audio Component System ▪ Power Handling : 50W RMS, 150W peak ▪ Sensitivity (2.83V/1m) : 91dB ▪ Frequency Response : 55Hz ~ 20KHz ▪ Impedance : 4Ohms ▪ Contencts : 1pair

    Coaxcial JBL GT6-696
    73/99 6' x 9“ three-way
    Nomina impedance 4 ohms Continuous power handling row 70watt
    Peak power handling 210watt Frequency response 40Hz - 20kHz‘
    Sensitivity {2.83V/m) 94dB

    Subwofer JBL 12" GT5 - 12 ▪ Subwoofer Car audio 300 mm, Double bobine▪ Frequency Response : 23Hz - 450Hz ▪ Sensitivity : 93dB ▪ Impedance : 4 Ohms ▪ Power Handling, Peak : 1100W ▪ Power Handling, RMS : 275W ▪ VMAx : 14,2mm ▪ Mounting Depth : 164mm

    JBL - GTO 1204D 12" subwoofer with dual 4-ohm voice coils Polypropylene cone with Hi-roll rubber surround power range: 50-300 RMS watts (150 watts per coil) 1200 watts peak power frequency response: 23-400 Hz

    http://djendral-berbagi.blogspot.com

    ReplyDelete